Pertama, saya ucapkan selamat untuk rekan-rekan yang telah lulus di tahap akhir seleksi cpns periode pertama tahun 2017, terutama di lingkungan Kementerian Hukum & HAM, untuk jabatan dan formasi apapun. Semoga kalian dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam mengabdi kepada bangsa & negara.
Menjadi pegawai negeri sipil mungkin keinginan sebagian besar orang. Hidup bahagia, berkecukupan dan terjamin di hari tua memang ga cuma bisa diraih dengan menjadi PNS. Tapi menjadi seorang PNS juga ga mudah. Banyak orang yang mati-matian berusaha, hasilnya ada yang berhasil dan banyak juga yang gagal meski udah mencoba berkali kali. Termasuk saya pun pernah mencoba. Tahun 2014, saya mencoba melamar di Kementerian Keuangan dan kemudian gagal di tahap seleksi awal, yaitu seleksi kemampuan dasar yang harus melewati passing grade. Waktu itu nilai wawasan kebangsaan saya kurang 1 soal jawaban benar sehingga otomatis saya ga lolos passing grade dan langkah saya pun terhenti. Sejak saat itu, wawasan kebangsaan adalah materi yang akan sangat saya perhitungkan dan persiapkan dengan matang jika suatu saat saya akan ikut seleksi cpns lagi. Dan kemudian, kesempatan itu datang lagi di tahun 2017 ini.
Kementerian yang pertama kali membuka formasi penerimaan cpns adalah Kemenkumham dan Mahkamah Agung. Jumlah formasi pun sangat banyak, terutama di lingkungan Kemenkumham. Berdasarkan peluang itu lah, saya putuskan untuk melamar di Kemenkumham. Waktu seleksi pun tiba, setelah memastikan diri lulus tahapan administrasi saya mempersiapkan diri dan materi untuk menghadapi seleksi kemampuan dasar yang menjadi kunci untuk lolos ke tahap selanjutnya. Berdasarkan pengalaman yang udah lalu, materi tes wawasan kebangsaan jadi perhatian utama saya dibandingkan dua materi soal yang lain.
Nilai SKD saya pun melewati passing grade yang mana tahun ini telah dinaikkan dari tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah, perasaan saya campur aduk waktu itu. Tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) melalui CAT dan wawancara. Dan setelah semua tahapan seleksi saya jalani, sampailah pada pengumuman akhir tanggal 9 November kemarin.
Lagi, rezeki saya mungkin bukan di sini. Total nilai akhir saya tidak masuk ambang batas jumlah formasi yang diterima. Jauh malah~
Lagi, rezeki saya mungkin bukan di sini. Total nilai akhir saya tidak masuk ambang batas jumlah formasi yang diterima. Jauh malah~
Kecewa jelaslah pasti. Tapi dari awal saya udah bertekad akan menerima apapun hasil akhirnya. Saya udah berusaha maksimal, tapi usaha orang lain mungkin jauh lebih maksimal dari saya.
Haruskah jadi PNS?
Enggak juga. Alasan saya untuk mencoba di setiap kesempatan yang ada, saya cuma ingin bekerja & mengabdi untuk negara, untuk masyarakat.
Bicara soal sistem seleksi penerimaan cpns, setelah saya lalui sejauh ini saya rasa cukuplah baik. Sejak pertama kali mengikuti seleksi di tahun 2014, tahapan seleksi udah menggunakan sistem komputer (CAT), yang mana hasil ujian akan langsung terlihat saat selesai mengerjakan soal ujian. Untuk tahun 2017 ini, di kanwil BKN Medan panitia bahkan menyiapkan proyektor di lokasi ujian sehingga live score peserta ujian dapat disaksikan secara real time. Begitu juga saat tahapan wawancara, panitia mendampingi pewawancara dalam meng-interview peserta dan dalam proses input nilai. Sore/malam harinya, nilai wawancara langsung diumumkan di kanwil Kemenkumham masing-masing daerah pada hari itu juga. Proses seleksi seperti ini saya rasa cukup membuktikan bahwa seleksi ini bebas dari kecurangan. Ditambah lagi, di pengumuman akhir, nilai peserta seleksi sepanjang proses tahapan ujian juga ditampilkan beserta skor akhir.
Mengenai peraturan pemerintah soal ketentuan-ketentuan dalam tahapan proses seleksi, baiknya kita pahami dengan baik dan benar bersama. Adapun perubahan-perubahan dan ketentuan yang terjadi dalam waktu dekat, saya anggap sebagai upaya pemerintah dan panitia untuk melaksanakan tahapan seleksi dengan sebaik-baiknya. Jumlah peserta ga sedikit, mari kita apresiasi kerja keras panitia selama ini dalam menyeleksi orang-orang yang memang layak untuk diangkat menjadi PNS. Jika ada kecurangan, kita bisa laporkan ke institusi terkait demi keadilan bersama. Adapun kekurangan yang mungkin terlihat, ada baiknya kita maklumi.
Berdasarkan pengalaman saya sejauh ini, ada beberapa hal yang mungkin bisa kita perhatikan dalam mengikuti seleksi cpns di kesempatan berikutnya:
Haruskah jadi PNS?
Enggak juga. Alasan saya untuk mencoba di setiap kesempatan yang ada, saya cuma ingin bekerja & mengabdi untuk negara, untuk masyarakat.
Bicara soal sistem seleksi penerimaan cpns, setelah saya lalui sejauh ini saya rasa cukuplah baik. Sejak pertama kali mengikuti seleksi di tahun 2014, tahapan seleksi udah menggunakan sistem komputer (CAT), yang mana hasil ujian akan langsung terlihat saat selesai mengerjakan soal ujian. Untuk tahun 2017 ini, di kanwil BKN Medan panitia bahkan menyiapkan proyektor di lokasi ujian sehingga live score peserta ujian dapat disaksikan secara real time. Begitu juga saat tahapan wawancara, panitia mendampingi pewawancara dalam meng-interview peserta dan dalam proses input nilai. Sore/malam harinya, nilai wawancara langsung diumumkan di kanwil Kemenkumham masing-masing daerah pada hari itu juga. Proses seleksi seperti ini saya rasa cukup membuktikan bahwa seleksi ini bebas dari kecurangan. Ditambah lagi, di pengumuman akhir, nilai peserta seleksi sepanjang proses tahapan ujian juga ditampilkan beserta skor akhir.
Mengenai peraturan pemerintah soal ketentuan-ketentuan dalam tahapan proses seleksi, baiknya kita pahami dengan baik dan benar bersama. Adapun perubahan-perubahan dan ketentuan yang terjadi dalam waktu dekat, saya anggap sebagai upaya pemerintah dan panitia untuk melaksanakan tahapan seleksi dengan sebaik-baiknya. Jumlah peserta ga sedikit, mari kita apresiasi kerja keras panitia selama ini dalam menyeleksi orang-orang yang memang layak untuk diangkat menjadi PNS. Jika ada kecurangan, kita bisa laporkan ke institusi terkait demi keadilan bersama. Adapun kekurangan yang mungkin terlihat, ada baiknya kita maklumi.
Berdasarkan pengalaman saya sejauh ini, ada beberapa hal yang mungkin bisa kita perhatikan dalam mengikuti seleksi cpns di kesempatan berikutnya:
- Siapkan segala hal yang berkaitan dengan proses seleksi dari awal sebaik mungkin setelah mengetahui S&K pendaftaran dan baca dengan teliti. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesegera mungkin, untuk mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin terjadi. Dalam menyiapkan dokumen digital yang harus di-upload, perhatikan ukuran maks/min file tersebut. Usahakan jangan mendaftar di saat-saat terakhir. Manfaatkan waktu yang cukup untuk memastikan apakah dokumen-dokumen yang di-upload udah benar, juga form identitas, jabatan, instansi dll udah sesuai. Sangat disayangkan kalau ga lulus tahapan administrasi karena hal-hal semacam ini.
- Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah formasi yang akan diterima. Ada baiknya untuk melamar di jabatan dengan jumlah formasi yang banyak. Sebenarnya ini adalah soal bagaimana kita bisa melihat peluang, dan menyesuaikan dengan kemampuan diri. Dan sebaiknya pahami dengan benar peraturan pemerintah mengenai tata cara dan sistem seleksi penerimaan pegawai.
- Untuk materi menghadapi ujian, persiapkan materi sebanyak mungkin dan kemudian baca & bahas sebanyak-banyaknya. Ya, materi ujian sangatlah luas. Dengan membaca sebanyak-banyaknya, ada harapan memori kita mengingat satu topik yang mungkin muncul tanpa harus menghafalnya. Menghadapi SKB melalui CAT, saran saya sesuaikan materi dengan instansi dan jabatan yang dilamar. Pengalaman saya yang melamar di Kemenkumham, soal yang keluar tentulah mengenai hukum secara umum, isu dan kasus-kasus hukum, juga mengenai keimigrasian sesuai dengan jabatan yang saya lamar. Untuk tahapan wawancara, yang perlu dipersiapkan adalah ketenangan dan keyakinan.
- Berdoa adalah kuncinya, baik sebelum dan sesudah setiap tahapan seleksi. Ga ada daya upaya apapun selain memohon pertolongan-Nya demi hasil yang terbaik.
Saya rasa tulisan saya kali ini udah cukup panjang. Terima kasih buat kalian yang mungkin udah membaca postingan ini sampai habis. Maaf untuk segala kekurangan atau kesalahan yang mungkin saya sampaikan di tulisan ini. Silahkan berbagi pengalaman kalian atau apapun di kolom komentar yang berkaitan dengan tulisan saya ini. Thank you!