Jumat, 17 November 2017

Pengabdi Negara

Pertama, saya ucapkan selamat untuk rekan-rekan yang telah lulus di tahap akhir seleksi cpns periode pertama tahun 2017, terutama di lingkungan Kementerian Hukum & HAM, untuk jabatan dan formasi apapun. Semoga kalian dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam mengabdi kepada bangsa & negara.

Menjadi pegawai negeri sipil mungkin keinginan sebagian besar orang. Hidup bahagia, berkecukupan dan terjamin di hari tua memang ga cuma bisa diraih dengan menjadi PNS. Tapi menjadi seorang PNS juga ga mudah. Banyak orang yang mati-matian berusaha, hasilnya ada yang berhasil dan banyak juga yang gagal meski udah mencoba berkali kali. Termasuk saya pun pernah mencoba. Tahun 2014, saya mencoba melamar di Kementerian Keuangan dan kemudian gagal di tahap seleksi awal, yaitu seleksi kemampuan dasar yang harus melewati passing grade. Waktu itu nilai wawasan kebangsaan saya kurang 1 soal jawaban benar sehingga otomatis saya ga lolos passing grade dan langkah saya pun terhenti. Sejak saat itu, wawasan kebangsaan adalah materi yang akan sangat saya perhitungkan dan persiapkan dengan matang jika suatu saat saya akan ikut seleksi cpns lagi. Dan kemudian, kesempatan itu datang lagi di tahun 2017 ini.

Kementerian yang pertama kali membuka formasi penerimaan cpns adalah Kemenkumham dan Mahkamah Agung. Jumlah formasi pun sangat banyak, terutama di lingkungan Kemenkumham. Berdasarkan peluang itu lah, saya putuskan untuk melamar di Kemenkumham. Waktu seleksi pun tiba, setelah memastikan diri lulus tahapan administrasi saya mempersiapkan diri dan materi untuk menghadapi seleksi kemampuan dasar yang menjadi kunci untuk lolos ke tahap selanjutnya. Berdasarkan pengalaman yang udah lalu, materi tes wawasan kebangsaan jadi perhatian utama saya dibandingkan dua materi soal yang lain. 

Nilai SKD saya pun melewati passing grade yang mana tahun ini telah dinaikkan dari tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulillah, perasaan saya campur aduk waktu itu. Tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) melalui CAT dan wawancara. Dan setelah semua tahapan seleksi saya jalani, sampailah pada pengumuman akhir tanggal 9 November kemarin. 

Lagi, rezeki saya mungkin bukan di sini. Total nilai akhir saya tidak masuk ambang batas jumlah formasi yang diterima. Jauh malah~




Kecewa jelaslah pasti. Tapi dari awal saya udah bertekad akan menerima apapun hasil akhirnya. Saya udah berusaha maksimal, tapi usaha orang lain mungkin jauh lebih maksimal dari saya. 

Haruskah jadi PNS?

Enggak juga. Alasan saya untuk mencoba di setiap kesempatan yang ada, saya cuma ingin bekerja & mengabdi untuk negara, untuk masyarakat.

Bicara soal sistem seleksi penerimaan cpns, setelah saya lalui sejauh ini saya rasa cukuplah baik. Sejak pertama kali mengikuti seleksi di tahun 2014, tahapan seleksi udah menggunakan sistem komputer (CAT), yang mana hasil ujian akan langsung terlihat saat selesai mengerjakan soal ujian. Untuk tahun 2017 ini, di kanwil BKN Medan panitia bahkan menyiapkan proyektor di lokasi ujian sehingga live score peserta ujian dapat disaksikan secara real time. Begitu juga saat tahapan wawancara, panitia mendampingi pewawancara dalam meng-interview peserta dan dalam proses input nilai. Sore/malam harinya, nilai wawancara langsung diumumkan di kanwil Kemenkumham masing-masing daerah pada hari itu juga. Proses seleksi seperti ini saya rasa cukup membuktikan bahwa seleksi ini bebas dari kecurangan. Ditambah lagi, di pengumuman akhir, nilai peserta seleksi sepanjang proses tahapan ujian juga ditampilkan beserta skor akhir. 

Mengenai peraturan pemerintah soal ketentuan-ketentuan dalam tahapan proses seleksi, baiknya kita pahami dengan baik dan benar bersama. Adapun perubahan-perubahan dan ketentuan yang terjadi dalam waktu dekat, saya anggap sebagai upaya pemerintah dan panitia untuk melaksanakan tahapan seleksi dengan sebaik-baiknya. Jumlah peserta ga sedikit, mari kita apresiasi kerja keras panitia selama ini dalam menyeleksi orang-orang yang memang layak untuk diangkat menjadi PNS. Jika ada kecurangan, kita bisa laporkan ke institusi terkait demi keadilan bersama. Adapun kekurangan yang mungkin terlihat, ada baiknya kita maklumi.

Berdasarkan pengalaman saya sejauh ini, ada beberapa hal yang mungkin bisa kita perhatikan dalam mengikuti seleksi cpns di kesempatan berikutnya:

  • Siapkan segala hal yang berkaitan dengan proses seleksi dari awal sebaik mungkin setelah mengetahui S&K pendaftaran dan baca dengan teliti. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesegera mungkin, untuk mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin terjadi. Dalam menyiapkan dokumen digital yang harus di-upload, perhatikan ukuran maks/min file tersebut. Usahakan jangan mendaftar di saat-saat terakhir. Manfaatkan waktu yang cukup untuk memastikan apakah dokumen-dokumen yang di-upload udah benar, juga form identitas, jabatan, instansi dll udah sesuai. Sangat disayangkan kalau ga lulus tahapan administrasi karena hal-hal semacam ini.
  • Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah formasi yang akan diterima. Ada baiknya untuk melamar di jabatan dengan jumlah formasi yang banyak. Sebenarnya ini adalah soal bagaimana kita bisa melihat peluang, dan menyesuaikan dengan kemampuan diri. Dan sebaiknya pahami dengan benar peraturan pemerintah mengenai tata cara dan sistem seleksi penerimaan pegawai.
  • Untuk materi menghadapi ujian, persiapkan materi sebanyak mungkin dan kemudian baca & bahas sebanyak-banyaknya. Ya, materi ujian sangatlah luas. Dengan membaca sebanyak-banyaknya, ada harapan memori kita mengingat satu topik yang mungkin muncul tanpa harus menghafalnya. Menghadapi SKB melalui CAT, saran saya sesuaikan materi dengan instansi dan jabatan yang dilamar. Pengalaman saya yang melamar di Kemenkumham, soal yang keluar tentulah mengenai  hukum secara umum, isu dan kasus-kasus hukum, juga mengenai keimigrasian sesuai dengan jabatan yang saya lamar. Untuk tahapan wawancara, yang perlu dipersiapkan adalah ketenangan dan keyakinan. 
  • Berdoa adalah kuncinya, baik sebelum dan sesudah setiap tahapan seleksi. Ga ada daya upaya apapun selain memohon pertolongan-Nya demi hasil yang terbaik.
Saya rasa tulisan saya kali ini udah cukup panjang. Terima kasih buat kalian yang mungkin udah membaca postingan ini sampai habis. Maaf untuk segala kekurangan atau kesalahan yang mungkin saya sampaikan di tulisan ini. Silahkan berbagi pengalaman kalian atau apapun di kolom komentar yang berkaitan dengan tulisan saya ini. Thank you!

Minggu, 03 April 2016

Review Batman v Superman (2016) [Spoiler Alert]


Kali ini saya mau sok-sok an bikin review (lagi), salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun 2016 ini yaitu Batman v Superman. Durasinya cukup lama, sekitar 2 jam 30 menit. Saya pun ga terlalu berkespektasi tinggi terhadap film ini. Dan review ini semata-mata berdasarkan apa yang saya tonton karena saya ga baca atau ikutin komiknya.

Jalan cerita film ini menurut saya ga jelek-jelek banget sih walaupun agak bertele-tele. Tapi yang saya tangkap, kedua superhero ini punya ego masing-masing dan pandangan berbeda terhadap satu sama lain yang berujung mereka merasa hanya ada salah satu di antara mereka yang lebih layak untuk menjaga kedamaian di bumi. 

Cerita diawali dengan latar belakang kehancuran kota Metropolis yang disebabkan pertarungan Superman dengan Jenderal Zod. Banyak korban berjatuhan termasuk karyawan Wayne Enterprise. Bruce Wayne menganggap Superman akan menjadi ancaman bagi keselamatan manusia. Sementara Superman menilai tindakan/cara Batman menindak kejahatan di luar hukum ga dibutuhkan lagi. Saya beranggapan, manusia justru punya penilaian masing-masing terhadap kedua superhero ini. Ga semua menyukai keberadaan Batman ataupun Superman. 

Lex Luthor adalah villain di film ini. Obsesinya terhadap jasad Jenderal Zod, batu Krypton dan akses ke bangkai pesawat Krypton dalam bentuk kerja samanya dengan pemerintah udah nunjukin kalo dia punya rencana besar.  

Jadi apa yang sebenarnya manjadi benang merah perselisihan antara Batman dan Superman? Saya rasa ga terlepas dari peran Luthor yang dari ingin mencapai rencananya dengan memanfaatkan beberapa elemen termasuk pemerintah, dimana bagi saya Superman sebenarnya terpaksa ga punya alasan yang kuat untuk harus melawan Batman. Benang merah yang ga begitu kuat dan susah payah dibangun itu pun berakhir dan ga menjadikan hal tersebut fokus utama film ini. Mungkin hal itu yang menjadikan judul film ini menggunakan 'v', bukan makna 'vs' yang sebenarnya. Di ending, yang menarik perhatian saya adalah pesan yang disampaikan Luthor ke Batman bahwa ada suatu hal besar yang akan segera datang. Prediksi saya, hal besar tersebut ada di film Justice League nanti.

Saya suka Ben Affleck sebagai Bruce Wayne/Batman, berasa lebih karismatik. Cara bertarung Batman di film ini lebih 'keras' seperti misalkan melepaskan tembakan ke lawan-lawan-nya dan belakangan saya baru tau ternyata hal tersebut beralasan. Alfred, kok saya rasa mirip Tony Stark ga, sih? Atau cuma saya aja yang ngerasa gitu?

Akting Jesse Eisenberg memerankan Lex Luthor menurut saya bagus banget sebagai seorang ilmuan sekaligus psikopat. Sayangnya, Wonder Woman menurut saya perannya sangat minim kecuali saat hampir akhir film. 

Beberapa scene di film ini sepertinya sengaja dibuat untuk menambal scene yang lain agar lebih masuk akal. Ada juga scene yang buat sebagai kunci ke film berikutnya. Ada pula scene yang menurut saya ga terlalu penting dan kurang mendukung cerita. Jokes di film ini pun secukupnya aja. Di film ini penonton juga diperlihatkan beberapa tokoh superhero lain dari DC seperti Flash, Aquaman dll, yang menurut saya agak dipaksakan, melalui file rekaman rekaman eksperimen dan pengintaian superhero-superhero tersebut dari database Lex Corp, yang menunjukkan kalo perusahaan Lex Luthor ini punya peran besar dari keseluruhan cerita bahkan sampai film-film berikutnya.

Rasanya film ini secara visual juga agak 'dark' dan efek-efek yang kurang memanjakan mata. Tapi hal semacam itu relatif, ya. Sulit juga bagi saya untuk move dari Trilogi Batman ciptaan Nolan dimana dengan durasi yang hampir sama namun ceritanya terasa lebih kompleks dan nyata. Tapi jelas ga bisa dibandingkan secara langsung karena memang benar-benar berbeda. Trilogi Nolan sudah selesai, sementara film ini menjadi awal untuk film-film superhero DC berikutnya.

Akhir kata, film ini ga bisa dibilang terlalu buruk dan saya rasa cukup bagus. Saya memohon maaf atas segala kekurangan di review ini. Segala komentar atau pun saran sangat berarti bagi saya. 8/10 dari saya untuk film ini. 



Senin, 14 Maret 2016

Nonton Bareng Relationshit Ketemu Mas Alitt

Sebenarnya ini adalah cerita tahun lalu, cuma baru sempat ditulis sekarang di blog. Padahal ga sibuk ngapa-ngapain, lulus kuliah sampai sekarang juga belum. Waktu itu sekitar akhir bulan November, sewaktu aku scroll timeline Twitter dan nemu tweet ini:


Relationshit adalah sebuah film pertama karya mas Alitt yang diadaptasi dari bukunya yang juga berjudul sama, Relationshit. Kebetulan waktu itu aku belum sempat beli buku ke-tiga yang ditulis mas Alitt. Dua buku sebelumnya, Shitlicious dan Skripshit, aku udah punya. Jadi aku juga memang berencana untuk nonton film ini, cuma belum sempat pada waktu itu. Aku pikir ini kesempatan yang baik dan pas untuk nonton film Relationshit, sekalian ketemu dengan mas Alitt dan juga cast yang lain. Malam itu aku langsung cari teman yang bisa diajak nonton. Sayangnya ga nemu, beberapa bilang kalo mereka ga ada waktu, beberapa lagi bilang mereka ga suka film Indonesia. Yaudah, ga apa-apa. Aku bukan tipe orang yang melewatkan kesempatan cuma gara-gara ga ada teman atau harus pergi sendirian. Toh, udah biasa jalan, makan, atau nonton sendirian. Lebih nyaman dan ga terikat pendapat antara satu dengan yang lain soal tujuan. 

Minggu, 14 Februari 2016

Review Film: Deadpool 2015 [SPOILER ALERT!]

Halo!

Saya nonton film ini pada saat penayangan perdana di bioskop tanggal 10 Februari kemarin. Peminatnya lumayan banyak, hampir penuh satu studio. Sepertiya hype-nya disini (Medan) lumayan tinggi. Berbeda dengan penayangan Avengers: Age of Ultron dimana banyak yang ga tau pemutaran perdananya pada saat itu. 



BUAT YANG BELUM NONTON, REVIEW INI BANYAK SPOILER-NYA, YA.

Kamis, 07 Januari 2016

[JUAL] ACTION FIGURE SHF IRON MAN MARK VI & WAR MACHINE dll.

Halo!

Langsung aja nih, saya mau lepas lagi beberapa action figure koleksi saya, mungkin berminat/mencari salah satunya. Alasannya karena saya bosan dan pengen beli action figure baru. Kondisi BIB (Back in Box), di antaranya; 
  1. SHF Iron Man Mark VI Sold!,
  2. SHF War Machine Sold!
  3. Revoltech Iron Man Mark 42 dan, 
  4. Revoltech Spiderman.
Kondisi masing-masing figures lengkap dan mulus 98%. Beberapa kali dikeluarkan dari box untuk difoto aja. Artikulasi baik dan cat oke.

Untuk bicarain harga atau nanya-nanya seputar items di atas atau mau lihat foto, silahkan WA atau sms ke 0853-7261-0616.

Terima Kasih.