Senin, 14 Maret 2016

Nonton Bareng Relationshit Ketemu Mas Alitt

Sebenarnya ini adalah cerita tahun lalu, cuma baru sempat ditulis sekarang di blog. Padahal ga sibuk ngapa-ngapain, lulus kuliah sampai sekarang juga belum. Waktu itu sekitar akhir bulan November, sewaktu aku scroll timeline Twitter dan nemu tweet ini:


Relationshit adalah sebuah film pertama karya mas Alitt yang diadaptasi dari bukunya yang juga berjudul sama, Relationshit. Kebetulan waktu itu aku belum sempat beli buku ke-tiga yang ditulis mas Alitt. Dua buku sebelumnya, Shitlicious dan Skripshit, aku udah punya. Jadi aku juga memang berencana untuk nonton film ini, cuma belum sempat pada waktu itu. Aku pikir ini kesempatan yang baik dan pas untuk nonton film Relationshit, sekalian ketemu dengan mas Alitt dan juga cast yang lain. Malam itu aku langsung cari teman yang bisa diajak nonton. Sayangnya ga nemu, beberapa bilang kalo mereka ga ada waktu, beberapa lagi bilang mereka ga suka film Indonesia. Yaudah, ga apa-apa. Aku bukan tipe orang yang melewatkan kesempatan cuma gara-gara ga ada teman atau harus pergi sendirian. Toh, udah biasa jalan, makan, atau nonton sendirian. Lebih nyaman dan ga terikat pendapat antara satu dengan yang lain soal tujuan. 


Tanggal 25 November pun tiba. Setelah memastikan memang ga ada teman yang bisa diajak nonton bareng, aku pun berangkat. Berhubung aku tinggal di luar kota Medan, menempuh sekitar satu setengah jam perjalanan, aku berangkat lebih cepat untuk menghindari hal-hal yang kemungkinan bisa menghambat perjalanan. Malam sebelumnya, mas Alitt bikin vote untuk lokasi nonton bareng. Antara di Hermes atau Thamrin Plaza. Tentu aja aku pilih di Hermes, karena lokasinya yang selalu dilalui tiap mau ke kampus dan tempatnya menurutku lebih nyaman. Sementara di Thamrin plaza, aku belum pernah nonton disana. Hasil vote berimbang, dan lebih banyak yang vote di Hermes. Yes, ga perlu ke Thamrin pikirku. Tapi ternyata ..


Ya, ternyata nobarnya di Thamrin Plaza. Aku yang baru sampai Hermes sekitar jam 11.30 merasa sia-sia. Memang jam tayang di Hermes saat itu ga memungkinkan, apalagi kalo mas Alitt dan teman-teman harus segera balik ke Jakarta. Bermodalkan Google Maps, aku gerak menuju Thamrin Plaza. Sampai sekitar jam 12.00, aku langsung naik ke studio. Sebelum ke Thamrin, aku sempat beberapa kali dibalas mention sama mas Alitt. Terakhir mention dari mas Alitt yang bilang kalau acara nobar-nya jam 2 siang. Berarti masih ada waktu 2 jam untuk menunggu. Aku ga langsung beli tiket, cuma nunggu di depan pintu masuk ke studio. Suasana saat itu ga terlalu ramai, kebetulan pada hari itu adalah jam sekolah/ngantor. Pengangguran kek aku sih, bebas. 

Sehari sebelumnya, aku udah berandai-andai mau ngapain aja kalo ketemu sama para cast film Relationshit. Yang jelas foto bareng. Paling jago bisa buat video singkat, dan disayangkan waktu itu aku belum mulai bikin vlog. Mungkin kalo udah, cerita ini pasti bakal lebih seru tanpa harus diceritakan ulang kek gini. Menit demi menit berlalu, belum ada tanda-tanda terlihat mas Alitt dkk atau pun para penonton nobar. Anak sekolah udah mulai kelihatan, rata-rata dari pembicaraan mereka mau nonton Hunger Games: Mockingjay Part II yang waktu itu juga sedang tayang. Aku putuskan untuk turun naik lantai mall dengan eskalator. Mau makan siang takut waktunya nanggung dan ga santai. Tiap lima menitan aku cek timeline Twitter buat lihat apakah ada info terkini dari mas Alitt. Akhirnya sekitar pukul setengah 2 siang, aku lihat ke arah eskalator dan yeah! Ada mas Alitt dengan seorang cewek, kak Jovial Da Lopez dan pacar yang sekarang udah jadi mantan, mas Bayu Skak dengan mas Alvan. Sayang, Devina ternyata ga jadi ikutan.

Aku bingung mau nyapa gimana atau harus bersikap gimana. Akhirnya mas Alitt dkk masuk ke studio. Aku biarin mereka berlalu karena perasaan gugup. Mungkin karena faktor cuma sendirian. Ada tiga orang anak SMA, laki-laki semua, yang sebelumnya juga bareng berdiri di depan studio bareng aku. Mereka yang lihat rombongan mas Alitt mendadak shock

"eh, ini yang main film itu tuh ..", kata yang satu sambil nunjuk-nunjuk ke poster film Relationshit.

"ajak foto yuk .. foto yuk .."

Aku pun kemudian masuk ke studio, dan langsung nyamperin kak Jo.

"kak Jo", sapa ku mengulurkan tangan sambil berusaha senyum walaupun gugup dikit.

"halo .. apa kabar?", jawab kak Jo sambil menyambut salam ku.

"baik kak Jo .. apa kabs, ka Jo?", tanya ku balik.

"apa kabss, baik ..", jawab kak Jo. "mau nonton film apa, nih?"

"ya Relationshit kak Jo"

"siapa nama lo?"

"Rahman kak Jo"

"Rahman? oke siap. beli tiketnya, ya"

Next, aku samperin mas Alitt yang berdiri di depan loket penjualan tiket. Percakapannya sih aku masih ingat, tapi dari pada kepanjangan buat ditulis ulang, pada intinya aku nanya jam berapa nobarnya dan waktu itu mas Alitt bilang kalo mereka bebas masuk ke studio kapan aja. Dan mas Alitt bilang kalo dia belum makan siang dan mau makan dulu. Aku pun mengurungkan niat untuk ngajak foto atau minta tanda tangan saat itu, waktunya belum tepat. Mau nyamperin mas Bayu Skak tapi ga bisa, doi kelihatan sibuk bicara dengan pihak studio. Mereka berembuk sebentar dan memutuskan untuk nyamperin penonton yang sedang di dalam studio. Ternyata penonton pada jam tayang sebelumnya full!

Setelah selesai nyamperin penonton di dalam studio, mas Alitt dkk izin turun dulu. Sebelumnya para penonton yang udah mulai ramai, rata-rata anak sekolahan, berdesakan minta foto. Kak Jo bilang biar pada beli tiket nonton dulu. Mas Alitt dkk pun keluar studio. Mas Alitt makan siang, mas Bayu dan yang lain ke parkiran buat ambil kaos untuk dibagi-bagikan ke penonton yang beli tiket banyak. Aku pun bergegas beli tiket, pilih duduk di bangku tengah. Bodo amat bakal sebelahan sama siapa. Pukul 2 siang mas Alitt dkk naik lagi, kali ini ga boleh ditunda. Aku samperin mas Alitt buat minta tanda tangan di buku yang udah aku bawa.

"mas Alitt, mau minta tanda tangan buat di buku hehe"

"boleh, ayuk disini aja", kata mas Alitt sambil jalan ke bagian pinggir meja loket penjualan tiket.

"ini mas, aku punya Shitlicious sama Skripshit. yang Relationshit belum sempat beli mau langsung nonton film nya aja hehehe"

"hmmmm bisa gitu yaaa~"

Sambil nunggu buku ditanda tangani mas Alitt, kita ngobrol-ngobrol dikit gara-gara aku nanya-nanya sok asik. Ini pertama kali aku ketemu mas Alitt, sebelumnya pernah lihat mas Alitt di acara tour Stand Up Ryan Adriandhy, tapi waktu itu doi di ruang panitia, jadi ga berani samperin. Kebetulan waktu itu show udah selesai dan udah larut malam. Akhirnya kali ini ketemu secara langsung kesampaian, dan agak ngerepotin mas Alitt buat nulisin nama ku di halaman persembahan buku Skripshit, sampe ditanda tangani dua kali!


Mas Alit ramah banget, aku jadi semakin mengidolakanmu, mas.  Sementara suasana di belakang kita udah mulai ricuh, acara foto bareng nya muali ga tertib. Acara foto banreng sempat pindah tempat karena pencahayaannya kurang bagus. Akhirnya, security ngebuat antrian buat foto bareng. Abis buku ku ditanda-tangani mas Alitt, aku ngajak mas Alitt selfie.  



Kelar selfie bareng mas Alitt, ternyata aku terjebak di dalam area foto bareng. Yang artinya di luar pembatas ada puluhan atau mungkin hampir seratus orang yang berjubel buat foto bareng cast Relationshit. Ya aku santai aja lihat mereka teriak-teriak, himpit-himpitan, dorong-dorongan sambil sesekali mengabadikan serunya moment waktu itu. Semakin lama antrian makin ga tertib. Aku yang tadinya berdiri tenang malah mendadak sempit sempitan karena dorong-dorongan para penonton. Akhirnya setelah menunggu antrian selesai dan mulai bubar karena ada harus segera masuk ke studio, aku kebagian waktu untuk foto bareng mas Bayu Skak dan kak Jo difotoin mas Alvan. Sayang, pengen foto bareng mas Alvan tapi film udah mau mulai. 


Kami pun masuk ke studio karena film segera dimulai. Dan lagi-lagi satu studio penuh, keren! Aku duduk bersebelahan dengan anak-anak remaja, alhamdulillah, daripada sebelahan dengan orang pacaran bisa-bisa mereka di tengah film berantem malah bikin berisik. Dari awal-awal film kami semua sudah mulai tertawa ngelihat akting kak Jo dan Bayu Skak sebagai dua orang sahabat. Sebagai film pertama, Relationshit menurutku cukup bagus. Akting kak Jo sebagai mas Alitt dan mas Bayu Skak sebagai Supri juga cocok, sementara mas Alitt sendiri di film ini hanya kelihatan sesaat sebagai satpam di toko buku :') Padahal akting mu bagus loh, mas. Lain kali peranin diri sendiri aja, ya.

Acara nonton bareng berakhir sekitar jam tengah 5 sore, waktu itu mas Alitt dkk juga udah balik. Karena dari awal film mulai, mereka masuk studio dan hanya berdiri di dekat pintu exit. Sangat senang bisa ketemu mereka, semuanya. Mereka adalah sosok yang bagiku sangat menginspirasi dan juga pekerja keras. Apa yang mereka capai saat ini layak untuk mereka dapatkan, ga menimbulkan rasa iri, melainkan memotivasi. Jangan biasakan berpikiran macam-macam saat melihat kesuksesan seseorang dan menganggap semua itu didapatkan dengan mudah. Semua dilalui dengan usaha dan kemauan. Kalo kalian udah baca buku mas Alitt, Skripshit, kalian pasti tau kisah dan perjuangannya dari kecil hingga sekarang bisa beli mobil sendiri, punya motor keren, pc dengan spek yang wah, main drone dll. Hal itu membuatku semakin termotivasi untuk berjuang dan mendapatkan apa yang aku mau dengan kerja keras.

Oke, sepertinya postingan ini sudah cukup panjang. Semoga di lain waktu aku bisa ketemu lagi dengan mereka semua, dengan keadaan yang berbeda, mungkin berkolaborasi di sebuah karya. Mohon maaf kalo disini aku minim membahas tentang film Relationshit karena fokusnya adalah tentang acara nonton bareng dan ketemu dengan mas Alitt dkk.

Buat yang mau lihat sedikit mengenai keseruan para penonton acara nobar kemarin, silahkan tonton video di bawah ini. Jangan lupa tinggalkan komentar di postingan ini atau di komen video. Thanks for reading and watching! ;)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar