Senin, 04 Februari 2013

Untuk Cinta yang Pergi Setengah Jam Lalu

Dear cinta,

Cappucino dingin yang ku pesan, mulai mengeluarkan embun pada dinding gelas, dan membuat genangan air  kecil pada meja. Uap dari gelas yang ada di depan ku terlihat menghilang perlahan, bergabung dengan udara luar yang ada disekitarnya. Lemon tea itu masih hangat, tak berkurang sedikitpun volumenya karena di tinggal pergi begitu saja, lima menit setelah ia tiba di meja ini. Harusnya, sepasang minuman ini menemani canda tawa kita.

Aku tak menyangka, tiga hari yang lalu kamu menghilang dan kembali untuk mengatakan hal ini. Aku hanya bisa diam dan memahami setiap perkataan yang terngiang di telingaku. Semua kata-kata itu sama dengan kata-kata yang beberapa bulan ini terdengar dari kamu. Selama ini kamu mengeluh, tapi aku selalu mengikuti egois ku ini tanpa memperhatikan dan merasa bahwa kamu telah bertahan sejauh ini untuk ku. Aku terlalu menggunakan logika tanpa ada perasaan untuk memahami kamu.

Cinta ..

Aku tau kamu pasti menangis diluar sana, menyesali apa yang telah kamu lakukan untuk ku dan balasan yang aku berikan pada mu. Ku pastikan kamu kecewa. Aku bisa apa? Mengejarmu? Meminta maaf dan kemudian mengulangi kesalahan yang sama? Dasar aku tak tau diri! Akan ku biarkan kamu kali ini, menenangkan diri tanpa ada kepastian aku bisa menghubungimu lagi.

Hujan baru saja berhenti.

Aku yang selama ini mengkhawatirkanmu kini tak bisa berbuat apa-apa.Melindungimu dari dingin tetesan hujan sore ini. Ingin mengikutimu, tapi aku pikir percuma. Seperti lirik lagu dari grup musik yang kini telah berganti nama itu, hujan pasti sudah Menghapus Jejakmu. Membutakan ku kemana arah mu pergi.

Lamunan ku tersadar, disentuh genangan air yang membasahi lengan ku. Es di dalam gelas Cappucino ku telah sepenuhnya mencair. Sejak kamu pergi, setengah jam yang lalu.


Seperti yang semua orang harapkan untuk sesuatu yang dicintainya, semoga ada kesempatan terakhir.




Aku, yang mengharapkan kamu kembali.








2 komentar:

  1. semoga yang kamu inginkan tercapai, jangan mudah menyerah dengan keadaan yaaaa :D

    semangat terus menulisnya

    salam
    ikavuje

    BalasHapus